Senin, 26 September 2016

Menuntaskan Rindu di Ranukumbolo




Enam tahun berlalu, akhirnya aku dapat berjumpa lagi denganmu. Ranukumbolo. Tak banyak yang berubah. Airmu tetap jernih. Dingin malammu tetap menusuk. Embun pagimu selalu sukses membasahi rumput, ilalang, dan sabana. Termasuk tendaku. Hahaha

Film 5cm memang menjadi magnet kuat bagi para amatiran untuk datang menyapamu. Tanpa bekal yang mumpuni, mereka berduyun-duyun mendatangimu. Sekadar ingin memuaskan hasrat agar diakui di dunia maya. huff...

Bahkan, pernah dalam sehari ribuan orang menjejak tanahmu. Menyisakan 5 ton sampah. Miris. 

Namun, Taman Nasional bertindak tegas. Berkat syarat dan perizinan pendakian yang diperketat, rupamu tetap elok. Saat melihatmu kembali, aku tetap jatuh cinta. 



Yang cukup berbeda, sekarang ada tulisan "ANDA BERADA DI LOKASI RANUKUMBOLO (15 Ha)". Papan informasi ini otomatis menjadi spot berfoto para pendaki. 

Yang lebih keren, kini pendaki tak perlu repot mencari lokasi untuk "buang hajat". TNBTS telah menyediakan toilet yang berjajar di dua lokasi camping.

Ketegasan TNBTS yang saya maksud tadi, seperti kewajiban membawa surat keterangan sehat, adanya briefing sebelum pendakian, larangan menyalakan api unggun, dan kewajiban membawa turun sampah. Selain itu, kini pendaftaran pendakian Semeru bisa dilakukan secara online, dan pembayaran melalui transfer. 





Ini dia tim saya pada pendakian yang bertema "Camping Ceria" kali ini. Dari ujung ada Tery, saya, Indri, Irene, Vivi, dan Tita. Niat awalnya memang bukan menuju Mahameru, melainkan camping di Ranukumbolo. Jadilah kami berenam menikmati dingin dan sunyinya Ranukumbolo pada 17-19 September 2016. 

Kedua kalinya menapaki tanah dan rerumputan gunung tertinggi di Pulau Jawa ini memang sedikit berbeda. Personel yang notabene cewek semua membuat perjalanan harus ekstra hati-hati. Alhamdulillah, perjalanan kami lanca dan semuanya senang. Ranupani - Ranukumbolo dapat kami tempuh selama 4,5 jam. Pulangnya, Ranukumbolo - Ranupani kami tempuh sekitar 3,5 - 4 jam perjalanan. Gokilnya, waktu perjalanan pulang kami menyantap semangka segar di Pos III dan Pos II. Tiap potongnya semangka ini dijual seharga Rp 2.500. Sangat murah untuk jajanan segar di tengah keringat yang bercucuran..Hahahaa



Bonus: perjalanan kali ini juga sekaligus nemenin sodara MFP 230810 si Tery Indriyani yg belum pernah ke Semeru. Orang lagi patah hati (udah lamaaa) dna barusan resign dari kerja memang butuh hiburan...Semangatttt !!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar